BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para pendidik dituntut agar mampu
menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut dengan sesuai perkembangan dan tuntutan
zaman.
“Pendidik
sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun
sederhana dan bersahaja tatapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan”.[1]
Dalam rangka meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas lembaga pendidikan berusaha meningkatkan kualitas dan
proses pembelajaran. Usaha-usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
antara lain mengembangkan media pembelajaran, menerapkan media pembelajaran
serta memilih dan menetapkan jenis media pembelajaran yang akan digunakan.
Dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), tidak semua materi khususnya materi
perjuangan melawan penjajah, dapat diceritakan dan dijelaskan, melainkan harus
diperlihatkan secara nyata agar materi (Ilmu) yang didapat peserta didik tersebut akan
selalu diingat dan dipahami. Dengan menggunakan media LCD Proyektor, peserta
didik akan dapat termotivasi belajarnya. peserta didik akan dapat cepat
memahami dan mengerti tentang materi yang diajarkan dengan menggunakan media
tersebut. Peserta didik juga akan senang dengan pengalaman-pengalaman yang
telah dilihatnya melalui media LCD Proyektor. Oleh karena itulah dasar adanya
penggunaan media LCD Proyektor pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
ini diharapkan agar peserta didik dapat melihat, dan memahami objek yang
dipelajari, sehingga kesenjangan yang ada dapat teratasi.
Hasil
pengamatan pra-survey yang dilakukan oleh peneliti pada peserta didik kelas V C
MI Al-Khairiyah Sinarbanten pada mata pelajaran IPS, hasil belajar peserta
didik pada mata pelajaran IPS masih rendah, salah satu faktor penyebab
rendahnya hasil belajar peserta didik dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, metode
pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik merupakan salah satu faktor
penyebab, selain itu jarangnya penggunaan media pembelajaran yang diberikan
oleh pendidik kepada peserta didik menyebabkan pembelajaran yang membosankan
dan kurang menarik, hal ini disebabkan kurangnya kemampuan pendidik mengelola
dan memanfaatkan saran media pembelajaran yang disiapkan sekolah. Adapun hasil
belajar peserta didik seperti yang disebutkan dalam tabel pra survey berikut:
Tabel 1 Rata-rata
nilai IPS peserta didik kelas V C MI AL-Khairiyah Sinarbanten Tahun Pelajaran
2013/2014
Nilai
|
Katagori
|
Jumlah peserta
didik
|
Persentase (%)
|
< 60
|
Tidak Tuntas
|
21
|
64 %
|
≥60
|
Tuntas
|
12
|
36 %
|
Jumlah
|
33
|
100%
|
Sumber
: data pra Survey MI AL-Khairiyah Sinarbanten Kec. Talangpadang Kab. Tanggamus
Tahun Pelajaran 2013-2014
Dari
data tersebut dapat diketahui bahwa peserta didik yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebesar 60 hanya sebesar 36 %. Sementara itu pendidik
menginginkan nilai yang memuaskan dengan target 75% peserta didik dapat
menyelesaikan dan memenuhi standar ketuntasan minimal mata pelajaran IPS yaitu 60,
oleh karena itu pendidik harus berusaha agar harapan dapat terwujud. Dalam
rangka mewujudkan harapan itu maka perlu dilakukan upaya secara terpadu dengan
melakukan beberapa teknik dan metode yang dianggap tepat, dalam penelitian ini
penulis mencoba menerapkan penggunaan media
LCD Proyektor untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V C mata
pelajaran IPS di MI. Al-Khairiyah Sinarbanten Kecamatan Talangpadang Kabupaten
Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014.
0 comments:
Posting Komentar