MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY
LEARNING) PADA SISWA
KELAS
V B MI AL-KHAIRIYAH SINARBANTEN
KECAMATAN
TALANGPADANG
KABUPATEN
TANGGAMUS
SKRIPSI
Diajukan
Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
FAUZAN AZIZ
0956625
Pembimbing I : Drs. M. Hariplish, MA
Pembimbing II : Dedi
Irwansyah, M.Hum
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN
JURAI SIWO METRO
1435 H /2013 M
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa
merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi
adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi
dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami
dan atau menghasilkan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam
empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau
menciptakan wacana dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
“Mata
pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan
berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu”.[1]
|
Mempelajari bahasa Inggris
sangatlah penting bahkan bisa dikatakan wajib terutama pada anak usia dini. Ini
dikarenakan bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Alasan kedua adalah
dengan menguasai bahasa Inggris maka orang akan dengan mudah masuk dan dapat
mengakses dunia informasi dan teknologi. Dengan pengenalan bahasa Inggris di
sekolah dasar maka mereka akan mempunyai pengetahuan dasar yang lebih baik
sebelum melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan
mata pelajaran bahasa Inggris di MI adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut: 1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam
bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language
accompanying action) dalam konteks sekolah. 2) Memiliki kesadaran tentang
hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa
dalam masyarakat global.
Memperhatikan
tujuan yang terkandung dalam mata pelajaran bahasa Inggris di atas, maka
seharusnya pembelajarannya di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi,
menantang, dan bermakna bagi peserta didik. Kegiatan pembelajaran mengandung arti
interaksi dari berbagai komponen, seperti pendidik, peserta didik, bahan ajar
dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung.
Perencanaan
pembelajaran merupakan salah satu sistem proses pembelajaran. Secara sistemik
perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan
isi/materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan
merumuskan sumber belajar/media pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan
evaluasi pembelajaran.
Dalam
hal ini mata pelajaran bahasa Inggris di MI sering ditemui, pendidik
menguasai materi tetapi tidak dapat menciptakan model pembelajaran yang sesuai. Sehingga bahasa
Inggris hanya cukup pada pemahaman dan tidak ada penerapan yang mengakibatkan
rendahnya hasil belajar peserta didik.
Sedangkan
menurut Suryosubroto kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah “Kesanggupan
atau kecakapan para pendidik yang mencakup segi kognitif, afektif dan
psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu dalam perencanaan sampai dengan
tahap evaluasi dan tindak lanjut hingga tercapai tujuan pengajaran”[2].
Berdasarkan
uraian di atas dapat dipahami bahwa peningkatan hasil belajar sangat diperlukan. Pendidik
harus dapat menciptakan model dan pendekatan pembelajaran yang menarik dan
tidak membosankan yang dapat mengembangkan daya pikir peserta didik lebih
kreatif, melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran,
membuat peserta didik berani mengungkapkan ide atau gagasan yang sesuai dengan
topik yang dibahas dan mengembangkan keterampilan yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbicara bahasa Inggris.
Berdasarkan
hasil pengamatan yang dilakukan pada Kelas V.C di MI AL-Khairiyah Sinarbanten pada
mata pelajaran bahasa Inggris, kompetensi dasar memahami bacaan bahasa Inggris
pada materi reading (membaca) terbukti bahwa peserta didik Kelas V.C mengalami
kesulitan pada materi dan kompetensi tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari
hasil Ulangan Tes Formatif Kelas V.C, sebelum dilakukan penelitian masih kurang memuaskan. Dari
peserta didik yang berjumlah 33 orang peserta didik, hanya 12 peserta didik (36,36%)
yang berhasil mencapai minimal 60 dan 21 peserta didik (63,64 %) masih belum
tuntas. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel
1 Rata-rata nilai ketuntasan kelas mata
pelajaran bahasa Inggris kelas V.C
MI Al-Khairiyah Sinarbanten Tahun Pelajaran 2013/2014
Nilai
|
Ketuntasan
|
Jumlah peserta didik
|
Persentase (%)
|
<
60
|
Tidak
Tunas
|
21
|
63.64%
|
≥60
|
Tuntas
|
12
|
36,36%
|
Jumlah
|
33
|
100%
|
Kreteria
Ketuntasan Minimal (KKM) = 60
Prosentase Ketuntasan Kelas 75%
Dari
data tersebut dapat diketahui bahwa peserta didik yang memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebesar 60 hanya sebesar 36,36%. Sementara itu pendidik
menginginkan nilai yang memuaskan dengan target semua peserta didik dapat
menyelesaikan dan memenuhi standar ketuntasan minimal mata pelajaran bahasa Inggris
yaitu 60 dengan prosentase 75%, oleh karena itu pendidik harus berusaha agar
harapan dapat terwujud. Dalam rangka mewujudkan harapan itu maka perlu
dilakukan upaya secara terpadu dengan melakukan beberapa teknik dan metode yang
dianggap tepat, dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan model
pembelajaran Mastery Learning dalam upaya peningkatan hasil belajar
bahasa Inggris pada peserta didik kelas V.C MI Al-Khairiyah Sinarbanten Tahun Pelajaran
2013/2014.
Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian dengan judul “Meningkatkan
Hasil Belajar Bahasa Inggris Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tuntas (Mastery
Learning) Pada peserta didik Kelas V.C MI Al-Khairiyah Sinarbanten Kecamatan
Talangpadang Kabupaten Tanggamus”.
file lengkap disini
password azkiablog
password azkiablog
0 comments:
Posting Komentar