Pages

Senin, 27 April 2015

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING) PADA SISWA KELAS V B MI AL-KHAIRIYAH SINARBANTEN KECAMATAN TALANGPADANG KABUPATEN TANGGAMUS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING) PADA SISWA
KELAS V B MI AL-KHAIRIYAH SINARBANTEN
KECAMATAN TALANGPADANG
KABUPATEN TANGGAMUS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi
Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I)




Oleh
FAUZAN AZIZ
0956625


Pembimbing I  : Drs. M. Hariplish, MA
Pembimbing II : Dedi Irwansyah, M.Hum





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN JURAI SIWO METRO

1435 H /2013 M


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan atau menghasilkan teks lisan dan atau tulisan yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
“Mata pelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi tertentu”.[1]

1
 
Mempelajari bahasa Inggris sangatlah penting bahkan bisa dikatakan wajib terutama pada anak usia dini. Ini dikarenakan bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Alasan kedua adalah dengan menguasai bahasa Inggris maka orang akan dengan mudah masuk dan dapat mengakses dunia informasi dan teknologi. Dengan pengenalan bahasa Inggris di sekolah dasar maka mereka akan mempunyai pengetahuan dasar yang lebih baik sebelum melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan mata pelajaran bahasa Inggris di MI adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah. 2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Memperhatikan tujuan yang terkandung dalam mata pelajaran bahasa Inggris di atas, maka seharusnya pembelajarannya di sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang, dan bermakna bagi peserta didik. Kegiatan pembelajaran mengandung arti interaksi dari berbagai komponen, seperti pendidik, peserta didik, bahan ajar dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung.
Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu sistem proses pembelajaran. Secara sistemik perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar/media pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi pembelajaran.
Dalam hal ini mata pelajaran bahasa Inggris di MI sering ditemui, pendidik menguasai materi tetapi tidak dapat menciptakan model pembelajaran yang sesuai. Sehingga bahasa Inggris hanya cukup pada pemahaman dan tidak ada penerapan yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik.
Sedangkan menurut Suryosubroto kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah “Kesanggupan atau kecakapan para pendidik yang mencakup segi kognitif, afektif dan psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu dalam perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut hingga tercapai tujuan pengajaran”[2].
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa peningkatan hasil belajar sangat diperlukan. Pendidik harus dapat menciptakan model dan pendekatan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan yang dapat mengembangkan daya pikir peserta didik lebih kreatif, melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, membuat peserta didik berani mengungkapkan ide atau gagasan yang sesuai dengan topik yang dibahas dan mengembangkan keterampilan yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbicara bahasa Inggris.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Kelas V.C di MI AL-Khairiyah Sinarbanten pada mata pelajaran bahasa Inggris, kompetensi dasar memahami bacaan bahasa Inggris pada materi reading (membaca) terbukti bahwa peserta didik Kelas V.C mengalami kesulitan pada materi dan kompetensi tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Ulangan Tes Formatif Kelas V.C, sebelum dilakukan penelitian masih kurang memuaskan. Dari peserta didik yang berjumlah 33 orang peserta didik, hanya 12 peserta didik (36,36%) yang berhasil mencapai minimal 60 dan 21 peserta didik (63,64 %) masih belum tuntas. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1  Rata-rata nilai ketuntasan kelas mata pelajaran bahasa Inggris kelas V.C MI Al-Khairiyah Sinarbanten Tahun Pelajaran 2013/2014
Nilai
Ketuntasan
Jumlah peserta didik
Persentase (%)
< 60
Tidak Tunas
21
63.64%
≥60
Tuntas
12
36,36%
Jumlah
33
100%
Kreteria Ketuntasan Minimal  (KKM)  = 60
Prosentase Ketuntasan Kelas 75%
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa peserta didik yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 60 hanya sebesar 36,36%. Sementara itu pendidik menginginkan nilai yang memuaskan dengan target semua peserta didik dapat menyelesaikan dan memenuhi standar ketuntasan minimal mata pelajaran bahasa Inggris yaitu 60 dengan prosentase 75%, oleh karena itu pendidik harus berusaha agar harapan dapat terwujud. Dalam rangka mewujudkan harapan itu maka perlu dilakukan upaya secara terpadu dengan melakukan beberapa teknik dan metode yang dianggap tepat, dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Mastery Learning dalam upaya peningkatan hasil belajar bahasa Inggris pada peserta didik kelas V.C  MI Al-Khairiyah Sinarbanten Tahun Pelajaran 2013/2014.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul  “Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) Pada peserta didik Kelas V.C MI Al-Khairiyah Sinarbanten Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus”.

file lengkap disini
password azkiablog

0 comments:

Posting Komentar