Pages

Senin, 27 April 2015

penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas VI


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan mata pelajaran utama dimana mata pelajaran ini merupakan salah satu syarat untuk kelulusan ataupun kenaikan kelas peserta didik pada setiap jenjang pendidikan.
Suatu kenyataan di lapangan, mata pelajaran Agama terutama dalam Al-Qur’an Hadits, peserta didik mendapat nilai rendah. Isu lain yang paling banyak dikeluhkan di lapangan adalah pelajaran Al-Qur’an Hadits kurang menarik. Hal ini disebabkan oleh kekeliruan kita dalam mengajarkan Al-Qur’an Hadits yang cenderung bersifat searah, dalam arti guru merupakan pusat aktivitas kegiatan belajar mengajar di kelas, segala sesuatu bersumber pada guru karena dianggap yang paling tahu segala sesuatu yang harus diketahui peserta didik.
Hal lain guru bersifat pasif dalam arti peserta didik lebih cenderung dijadikan objek daripada subjek yang harus secara aktif terlibat dalam proses belajar mengajar. Selain itu, guru hanya mengandalkan metode ceramah yang dianggap ampuh dalam mengajarkan sesuatu yang bersifat hafalan.
Dari hasil pra survey proses belajar mengajar Al-Qur’an Hadits di kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus masih menggunakan cara-cara tradisional, yaitu guru menyampaikan pelajaran, siswa mendengarkan atau mencatat dengan sistem evaluasi yang mengutamakan pengukuran kemampuan menjawab pertanyaan hafalan atau kemampuan verbal lainnya. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut terjadi proses pembelajaran yang dilakukan di kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji, maka pembelajaran tidak akan dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran yang bersifat tradisional juga menjadikan selama ini nilai ketuntasan belajar masih jauh dari ideal, karena di lihat dari hasil belajar nilai ketuntasan belajar Al-Qur’an Hadits dengan KKM 65 tahun pelajaran 2013/2014 hanya berkisar 50% dari seluruh jumlah siswa kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji yang tuntas, seharusnya KKM yang diperoleh oleh siswa adalah 70% - 80% dari jumlah seluruh siswa.
Tabel 1.1  Rata-rata nilai ulangan harian Al-Qur’an Hadits siswa kelas VI Masyariqul Anwar Hilian Baji Tahun Pelajaran 2013/2014
Nilai
Katagori
Jumlah siswa
Persentase (%)
< 65
Belum Tuntas
10
50 %
≥65
Tuntas
10
50 %
Jumlah

20
100%
Sumber : data pra Survey MI Masyariqul Anwar Tahun Pelajaran 2012-2013

Menurut E. Mulyasa Keberhasilan dapat dilihat dari jumlah siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar minimal 65 % - 75% dari jumlah seluruh siswa yang ada di kelas tersebut. Maksudnya yaitu sekurang-kurangnya 65% dari keseluruhan siswa yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai 65.[1]
Salah satu cara yang digunakan oleh guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar adalah dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadikan pembelajaran Al-Qur’an Hadits  lebih bermakna bagi siswa. Guru berperan sebagai pengarah dan pembimbing, guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Penerapan model pembelajaran CTL diharapkan anak belajar menjalani sendiri, membangun pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
Pendekatan kontekstual (CTL) merupakan konsep belajar yang beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan lebih bermakna jika anak “bekerja” dan “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan sekedar “mengetahuinya”. Pembelajaran tidak hanya sekedar kegiatan menstransfer pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi bagaimana siswa mampu memakai apa yang dipelajarinya itu. Oleh karena itu, strategi pembelajaran lebih utama dari sekedar hasil. [2]

Dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Ajaran 2013/2014.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Rendahnya hasil belajar Al-Qur’an Hadits  siswa Kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kec. Pugung Kab. Tanggamus Tahun Ajaran 2013/2014.
2.      Metode pembelajaran yang disampaikan guru masih konvensional.
3.      Metode pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang bervariasi, sehingga siswa merasa jenuh pada saat proses pembelajaran

C.    Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada : penerapan Model Contectual Teaching Learning (CTL) dalam upaya meningkatakan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi isi kandungan Hadits tentang Amal Shalih pada siswa kelas VI Semester Ganjil MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kec. Pugung Kab. Tanggamus Tahun Ajaran 2013/2014

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan  model Contectual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar Al-Qur’an Hadits kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kec. Pugung Kab. Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014 ?

E.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Al-Qur’an Hadits melalui penerapan Model Contectual Teaching Learning (CTL) pada siswa kelas VI MI Masyariqul Anwar Hilian Baji Kec. Pugung Kab. Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014.

F.     Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam melakukan pembelajaran Qur’an Hadits  melalui penerapan Contectual Teaching Learning (CTL).
2.      Bagi Siswa
Hasil penelitian ini, diharapkan siswa bisa lebih aktif dalam menerima pelajaran dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga hasil belajarnya lebih meningkat.
3.      Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini, diharapkan Sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.



[1] E Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Rosda Karya, Bandung, 2004, h. 99
[2] Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru,  Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2007, h. 271.


file lengkap  disini

0 comments:

Posting Komentar