BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang
kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,
dan emosional peserta didik. Pengusaan Bahasa Arab adalah persyaratan
keberasilan individu dalam menjawab tantangan zaman diera globalisasi. Pembelajaran
Bahasa Arab di madrasah merupakan sarana bagi peserta didik untuk menguasai
Bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik merespon perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan mata
pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah adalah 1. mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa. 2. Menumbuhkan
kesadaran tentang pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama
belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. 3. Mengembangkan
pemahaman antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan
demikian peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan
diri dalam keragaman budaya.[1]
Memperhatikan tujuan yang terkandung dalam
mata pelajaran Bahasa Arab di atas, seharusnya semangat belajar dan motivasi peserta
didik lebih tinggi karena pada dasarnya setiap anak mempunyai kemampuan untuk
menguasai suatu Bahasa khususnya hiwar atau muhadatsah.
Kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru yang mencakup
segi kognitif, afektif dan psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu dalam
perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut hingga tercapai
tujuan pengajaran”[2].
Namun
pada kenyataannya sebagian besar para guru saat ini menguasai materi pelajaran
dengan baik tetapi belum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik,
tebukti pada kegiatan pembelajaran Bahasa Arab guru masih menggunakan metode
tradisional seperti metode ceramah, dekte, dan hafalan. Sehingga motivasi peserta
didik dalam menerima pelajaran kurang, yang akhirnya meyebabkan suasana belajar
mengajar kurang kondusif, banyak peserta didik yang ramai, ngantuk dan kurang
memperhatikan penjelasan guru.
Sebagai
seorang yang berkecimpung dibidang pendidikan, maka peneliti merasa tertantang
untuk mencari alternatif sebagai bentuk model pembelajaran dengan diberi
kegiatan yang langsung mempraktikan penggunaan bahasa arab dengan menggunakan
metode Playing Role atau Sosiodrama. Dengan model pembelajaran
ini diharapkan membantu mengaktifkan peserta didik, menumbuhkan semangat dan
motivasi peserta didik serta meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Hasil
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada peserta didik kelas V MIM Kalibening
pada mata pelajaran Bahasa Arab, kompetensi dasar berbicara pada materi
melakukan percakapan (hiwar) terdapat bahwa kelas V masih terdapat kesulitan
dalam materi pelajaran tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pra-surey
yang dilakukan peneliti, didapat hasil bahwa kemampuan berbicara siswa masih
kurang memuaskan. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 1 Rata-rata hasil kemampuan berbicara Bahasa
Arab peserta didik kelas V MIM Kalibening Tahun Pelajaran 2013/2014
No
|
Nama
|
Aspek
yang dinilai
|
|||||
Fashohah
|
Qowaid
|
Lahjah
|
Mufrodat
|
Jumlah
|
Rata2
|
||
1
|
Amalia Putri
|
4
|
3
|
3
|
4
|
4
|
3,5
|
2
|
Kiki Nurhayati
|
2
|
3
|
3
|
4
|
12
|
3
|
3
|
Yulia Nuraini
|
4
|
3
|
2
|
3
|
12
|
3
|
4
|
Yola Apria Delly
|
3
|
3
|
3
|
4
|
13
|
3,25
|
5
|
Suswanti
|
3
|
3
|
3
|
4
|
13
|
3,25
|
6
|
Denil Ismail
|
3
|
3
|
3
|
3
|
12
|
3
|
7
|
Supriyatno
|
3
|
3
|
2
|
4
|
12
|
3
|
8
|
Angga
|
3
|
3
|
3
|
3
|
12
|
3
|
9
|
Arif
|
3
|
3
|
3
|
3
|
12
|
3
|
10
|
Aldi Hariyanto
|
3
|
3
|
2
|
3
|
11
|
2,75
|
Jumlah
|
31
|
30
|
27
|
35
|
123
|
30,75
|
|
Rata-rata
|
3,1
|
3
|
2,7
|
3,5
|
12,3
|
3,075
|
Adapun kreteria penilaian pada
keterampilan berbicara adalah sebagai berikut :
Tabel 2 kreteria
penilaian pada keterampilan berbicara Bahasa Arab MIM Kalibening Tahun
Pelajaran 2013/2014
No
|
Aspek yang dinilai
|
Nilai
|
Keterangan
|
2
|
Kefasihan
dan kelancaran dengan standar guru
|
5
|
Pengucapan
makhorijul hurufnya terdengar jelas dan saat berbicara juga lancar
|
4
|
Pengucapan
makhorijul hurufnya hampir jelas dan saat berbicara hampir lancar
|
||
3
|
Pengucapan
makhorijul hurufnya kurang jelas dan saat berbicara kurang lancar
|
||
2
|
Pengucapan
makhorijul hurufnya sedikit jelas dan saat berbicara sedikit jelas
|
||
1
|
Pengucapan
makhorijul hurufnya tidak jelas dan saat berbicara tidak jelas
|
||
3
|
Qowaid
|
5
|
Pemberian
i’robnya pada kalimat-kalimat yang disusun, benar dan mengetahui alasannya
|
4
|
Pemberian
i’robnya pada kalimat-kalimat yang disususun, hampir benar dan hampir
mengetahui alasannya
|
||
3
|
Pemberian
i’robnya pada kalimat-kalimat yang disusun, kurang benar dan kurang mengetahui
alasannya
|
||
2
|
Pemberian
i’robnya pada kalimat-kalimat yang disusun, sedikit benar dan sedikit
mengetahui alasannya
|
||
1
|
Pemberian
i’robnya pada kalimat-kalimat yang disusun itu tidak benar dan tidak
mengetahui alasannya
|
||
4
|
Intonasi
dan Lahjah
|
5
|
Intonasi
dan lahjah dalam pengucapannya sesuai dan tepat seperti pengucapannya
|
4
|
Intonasi
dan lahjah dalam pengucapannya sesuai seperti pengucapannya
|
||
3
|
Intonasi
dan lahjah pengucapannya hampir sesuai seperti pengucapannya
|
||
2
|
Intonasi
dan lahjah dalam pengucapannya sedikit sesuai seperti pengucapannya
|
||
1
|
Intonasi
dan lahjah dalam pengucapannya tidak sesuai seperti pengucapannya
|
||
7
|
Mufrodat
|
5
|
Mempunyai
mufrodat yang banyak dan ide sesuai dengan tema
|
4
|
Mempunyai
mufrodat yang hampir banyak tetapi ide kurang sesuai dengan tema
|
||
3
|
Mempunyai
mufrodat yang kurang dan ide kurang sesuai dengan tema
|
||
2
|
Mempunyai
mufrodat yang sedikit dan ide kurang sesuai dengan tema
|
||
1
|
Mempunyai
mufrodat yang sedikit dan ide tidak sesuai dengan tema
|
Dari
data tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan berbicara siswa kelas V MIM
Kalibening Tahun Pelajaran 2013/2014, masih rendah, rendahnya kemampuan
tersebut banyak yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu metode yang
disampaikan guru sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Sementara itu
guru menginginkan nilai yang memuaskan dengan target semua peserta didik dapat
menyelesaikan dan memenuhi standar ketuntasan minimal mata pelajaran Bahasa
Arab. Dalam rangka mewujudkan harapan itu maka perlu dilakukan upaya yang
terpadu dengan melakukan beberapa teknik dan metode yang dianggap tepat, dalam
penelitian ini penulis mencoba menerapkan model pembelajaran Playing Role dalam
upaya peningkatan hasil belajar bahasa arab pada peserta didik pada materi
hiwar kelas V MIM Kalibening Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan metode ini
dimaksudkan mendramatisasikan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial dan
menekankan kenyataan dimana siswa dituntut serta dalam memainkan peranan di
dalam mendramatisasikan masalah-masalah hubungan sosial
Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara peserta
didik Pada Materi Hiwar Pelajaran Bahasa Arab melalui penerapan Metode Playing
Role Di Kelas V MI Muhammadiyah Kalibening Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Siswa kurang
mampu menguasai percakapan atau hiwar.
2.
Metode
Pembelajaran yang disampaikan guru masih konvensional.
3.
Metode
Pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang bervariasi, sehingga siswa
merasa jenuh pada saat proses pembelajaran
4.
Kurangnya
motivasi siswa dalam belajar
C.
Pembatasan
Masalah
Penelitian ini dibatasi
hanya pada penerapan Metode Playing Role dalam upaya meningkatkan keterampilan
berbicara bahasa Arab pada materi hiwar
D.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah
penerapan metode Playing Role dapat meningkatkan keterampilan berbicara
siswa materi percakapan (hiwar) pelajaran Bahasa Arab di kelas V MIM
Kalibening Di Kelas V Tahun Pelajaran 2013/2014?
E.
TujuanPenelitian
Adapun
tujuan dari penlitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Playing
Role dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa materi
percakapan (hiwar) pelajaran Bahasa Arab di kelas V MIM Kalibening.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan
tujuan diatas, manfaat yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Bagi
Guru
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam melakukan
pembelajaran Bahasa Arab menggunakan metode Playing Role.
2. Bagi
Siswa
Diharapkan
bagi siswa bisa lebih aktif dalam menerima pelajaran dan bisa mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga prestasi belajarnya lebih meningkat.
3. Kepada Sekolah
Diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, sehingga nantinya sekolah
ini bisa menerapkan pembelajaran dengan system bilingual (dua bahasa).
[1] Permenag No. 2 Tahun 2008, Lampiran 3a, Bab VI, Tentang
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahas a Arab Di MI
0 comments:
Posting Komentar